Banyak sekali pengemudi mobil yang
sudah melengkapi mobil Toyotanya dengan lampu HID agar lebih terang maupun enak
dipandang mata karena sorot cahayanya yang berwarna putih. Dan masih banyak
juga yang masih binggung ataupun bimbang di dalam memilih HID yang tepat untuk
mobilnya. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bohlam HID beserta kelebihan
dan kekurangan lampu HID itu sendiri agar tidak terjebak maupun ragu-ragu
ketika memutuskan untuk menggunakan bohlam HID sebagai pilihan utama untuk
penyinaran mobilnya.
Pengertian
Lampu HID
HID sendiri memiliki kepanjangan,
yaitu High Intensity Discharge atau yang lebih dikenal dengan lampu Xenon yang
mampu menghasilkan cahaya dengan tingkat intensitas yang tinggi alias lebih
terang. Untuk tingkat keterangan warna dari lampu HID ditentukan oleh satuan
derajat Kelvin (K) dan untuk menyalakan lampu HID diperlukan ballast, yang
merupakan alat untuk menyediakan dan mengendalikan voltase lampu termasuk juga
untuk menstabilkan aliran listrik pada mobil.
Saat ini, sudah sangat banyak sekali
lampu HID dengan berbagai merk atau tipe dengan kualitas yang berbeda-beda,
produksi dan tentu saja berbeda harga. Karena banyak merk dan kualitas serta
janji-janji yang ditawarkan, kita harus jeli di dalam memilih lampu HID untuk
diaplikasikan pada kendaraan kita.
Untuk jenis atau tipe lampu HID yang
beredar dipasaran, umumnya terdiri dari lampu-lampu model
H1,H3,H4,H7,H8,H11,HB3,HB4. Yang membedakan antara kode H tersebut adalah pada
kedudukan bohlamnya di headlamp mobil kita, sedangkan untuk ballast dapat
dikatakan sama semuanya bentuknya (Ingat, sama bentuk belum tentu sama
kualitasnya) Model yang paling umum beredar di Indonesia adalah tipe H4 dimana
antara lampu jauh dengan lampu dekat menjadi satu.
Warna Cahaya Lampu HID
Lampu HID memiliki beberapa
tingkatan warna yang dihasilkan berdasarkan perbedaan Kelvin, dan berikut ini
adalah daftar warna Lampu HID yang terdapat di pasaran :
- 3.500 K mengeluarkan warna Kuning seperti bohlam lampu standart mobil
- 4.300 K / 5.000 K mengeluarkan warna putih kekuning-kuning an
- 6.000 K / 6.500 K mengeluarkan warna Putih
- 8.000 K/ 8.500 K mengeluarkan warna Putih kebiru-biru an
- 10.000 K mengeluarkan warna Biru agak keungu-ungu an
- 12.700 K mengeluarkan warna Ungu
- 15.000 K mengeluarkan warna Pink
Dari daftar warna di atas, kita
dapat mengetahui bahwa semakin tinggi Kelvin maka akan mengalami gradasi warna
menuju kebiru-biruan ataupun ungu. Hal yang paling penting untuk diingat adalah
ketika pemasangan lampu HID selalu pastikan bahwa lampu yang terpasang adalah
dengan ukuran 35 watt, jangan memasang yang 50 watt (tidak compatible) karena
akan membuat mika head lamp menjadi cepat kuning akibat panas yang berlebihan.
Apabila membahas penggunaan lampu
HID, maka kelebihan yang ditawarkan dari lampu ini (menurut saya) adalah gaya.
Tentu sangat enak dilihat ketika melihat cahaya lampu putih yang keluar dari
head lamp mobil TETAPI hal ini seringkali menyengsarakan saya sebagai pengemudi
ketika di depan mobil yang menggunakan lampu HID.
Pilihan yang paling tepat
di dalam menggunakan lampu HID adalah yang 4.300 K, dimana Toyota Fortuner, Alphard maupun
mobil premium Toyota lainnya sudah menggunakan lampu HID sebagai standart
bawaan mobil. Dan batas tolerir yang masih saya anggap menguntungkan adalah
pemakaian lampu HID 5.000 / 5.300 K, dimana cahaya yang dikeluarkan masih putih
kekuning-kuningan.
Kelemahan lampu HID sangat terlihat
untuk lampu HID diatas 5.300 Kelvin tentu saja lampu HID yang dipasang lebih
diperuntukan untuk mobil-mobil show off ataupun pameran karena cahaya lampu
yang dihasilkan tidak dapat menembus hujan maupun kabut. Hal ini tentu saja
menyusahkan pengemudi yang memiliki mobilitas tinggi di luar-luar daerah. Dari
segi fungsional, lampu-lampu HID yang berada di atas 5.300 K seringkali membuat
pengemudi mengeluhkan bahwa sorot cahaya lampunya sama sekali tidak membantu di
tengah malam berkabut ataupun hujan sekalipun, dan hal ini sangat membahayakan
kita sebagai pengendara mobil.
Pertanyaan yang paling sering
diajukan kepada saya adalah, " Merk apa yang bagus untuk lampu HID ?"
Jujur, penilaian yang bisa saya
berikan tentu saja, "ada harga tentu ada kualitas."Setelah
mencoba-coba berbagai macam HID dan mencari fakta tentang lampu HID yang
beredar di pasaran, ternyata hampir sebagian besar HID adalah produk China
dengan embel-embel lisensi negara-negara maju seperti german, usa, dll.
Yang membedakan produk
mahal dan murah adalah kualitas ballast dan kualitas bohlam lampu HID itu
sendiri. Produk yang terlampau murah
seringkali ballast cepat mengalami kerusakan sehingga lampu HID mati dalam
waktu dekat, memang semua HID rata-rata memberikan garansi tetapi bila
mengalami mati lampu di malam hari dan harus bolak balik untuk klaim
pemasangan, bukankah itu merepotkan ? Kualitas bohlam juga mempengaruhi karena
seringkali lampu HID berubah derajat Kelvin nya setelah pemakaian dalam
beberapa bulan sehingga cahaya yang dikeluarkan oleh lampu HID menjadi tidak
sama dengan pemasangan pertama kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar