Secara konstruksi, mobil injeksi
memang berbeda jauh dengan karburator. Jika sebelumnya mobil masih
mengandalkan pengabutan sederhana di dalam karburator, maka pada sistem injeksi
lebih canggih karena melibatkan penyemprotan bertekanan tinggi pada injektor.
Pada pola penyemprotan mesin
injeksi, kerja injektor bensin diatur sepenuhnya oleh ECU. Komputer mesin akan
menghitung kebutuhan bensin berdasarkan putaran mesin dan bukaan gas. Untuk
menunjang hal ini, ada nilai konstan yang harus dijaga, yaitu tekanan pada
suplai bahan bakar. Tekanan ini disediakan oleh high pressure fuel pump di
tangki bensin.
Hal ini sangat berbeda dengan model
pompa membran atau pompa elektrik pada karburator yang masih bertipe low
pressure sedangkan fuel pump atau pompa bensin mesin injeksi bertekanan tinggi.
Lantas, pada mobil modern, pompa ini terletak di dalam tangki dan terendam
bensin dan menyatu dengan filter bensin
Perlu diperhatikan pada bagian bawah
fuel pump selalu ada saringan kecil. Pada beberapa mobil tahun 1990an hingga
2000 awal, filter bensin mobil tidak menyatu dengan fuel pump tetapi terpisah
jauh, letaknya berada di bawah kap mesin. Biasanya berbentuk silinder dan
berwarna hitam.
Ciri-ciri fuel pump rusak
Sebelum membahas cara merawat fuel
pump, kita harus mengetahui terlebih dahulu hal apa yang menyebabkan fuel pump
atau pompa bensin menjadi rusak. Fuel Pump atau pompa bensin sebenarnya
termasuk dalam bagian spare part
yang low maintenance alias jarang sekali rusak. Hampir tidak ada ciri-ciri khusus untuk mengetahui pompa bensin sudah
rusak atau tidak karena pompa bensin bersifat elektrikal dan
tidak ada indikator khusus di dalam mobil yang menunjukkan bahwa pompa bensin
sudah dalam keadaan yang tidak sempurna. Karena tidak ada indikator maupun ciri-ciri
khusus, maka ketika pompa bensin mati / rusak maka dapat dipastikan mobil kita
tidak dapat berjalan dan hal ini sangat menyusahkan kita sebagai pemilik mobil.
Dari beberapa kasus yang pernah
terjadi, pompa bensin yang lemah sering diindentikkan dengan kesulitan
stater mobil ketika mobil dalam keadaan panas. Mobil harus distater cukup
panjang bahkan hingga 2 kali stater baru mobil dapat hidup kembali. Memang hal
ini belum dapat menjadi patokan 100% bahwa sulit stater ketika mesin mobil
panas berarti pompa bensin sudah lemah. Karena bisa saja setelah mobil di Tune-up
dan mengganti fuel pump serta busi, tidak jarang mobil
kembali menjadi normal.
Kalau pompa bensin sudah mati, hal itu dapat diketahui dari ada tidaknya aliran bahan bakar dari pompa saat distarter (hati-hati saat mencoba, soalnya tekanan pompa sangat tinggi, arahkan selang ke ember).
Penyebab
Fuel Pump Rusak
Harus diakui kualitas bensin di
Indonesia memang sangat buruk dan kotor, hal ini dapat dilihat ketika kita
mengganti filter bensin maupun membongkar tangki bensin mobil. Akan ada banyak
tanah maupun karat yang ikut tersaring di dalamnya. Pasti ada pertanyaan yang
muncul, mengapa bensin dapat mengandung kotoran sebegitu banyak? Alasannya
sederhana, karena tempat penyimpanan bensin di SPBU hampir tidak pernah dikuras
atau dibersihkan sehingga endapan kotoran ataupun karat dari tangki penyimpanan
maupun penyalur bensin ikut masuk ke dalam mobil kita.
Lalu,
Apakah ada cara merawat fuel pump agar tidak mengalami kerusakan mendadak ?
Pompa
bensin ini harus terendam sempurna di dalam tangki. Soalnya bensin juga berfungsi sebagai pendingin dan
pelumas. Hal ini disebabkan selama bekerja, pompa mengeluarkan panas sehingga
dengan adanya bensin bisa menyerap panas yang ada. Bensin juga bisa menjadi
pelumas permukaan logam yang bergesekan di dalam pompa.
Fuel
pump atau pompa bensin mobil injeksi yang memiliki umur pendek diakibatkan
karena kebiasaan pemilik kendaraan yang sering membiarkan tangki bensin kosong. Entah karena keadaan di daerahnya yang SPBU relatif
jarang dan jauh-jauh sehingga pemilik kendaraan cenderung menunda-nunda untuk
beli bensin. jadi sekali membeli langsung sekalian banyak agar tidak rugi atau
memang karena si pemilik mobil memiliki kebiasaan membeli ketika tangki bensin
dalam keadaan hampir kosong.
Hati-hati! Karena kalau sudah kurang
dari seperempat, bodi fuel pump tidak terendam sempurna. Pasti sekarang sudah
dapat terbayang efek negatifnya untuk fuel pump. Jika dibiarkan, fuel pump bisa
panas dan cepat rusak. Perlu diperhatikan juga, tangki bensin yang kosong dapat
berakibat buruk pada fuel pump lantaran kotoran lebih berpotensi tersedot masuk
pompa sehingga kerja pompa menjadi jauh lebih berat dan lebih cepat panas
sehingga rusak.
Meskipun di bawah fuel pump ada
saringan kecil tetapi apabila saringan tersebut sudah terlalu kotor, kotoran
bisa saja tidak tersaring kembali. Mengecek saringan secara berkala merupakan
salah satu solusinya dan sekali lagi yang terpenting perhatikan terus indikator
bensin. Jangan sampai sering kurang dari seperempat dari kondisi tangki bensin
mobil kita.
Ada baiknya juga kita menguras
tangki bensin mobil kita yang sudah memasuki usia pakai hingga 4-5 tahun karena
endapan kotoran yang terbawa dari SPBU sudah menumpuk di dalam tangki kita dan
bisa tersedot kapan saja oleh fuel pump. Selain itu ada juga yang menganjurkan
agar mobil menggunakan bahan bakar non subsidi atau ketika pengisian bahan
bakar dapat mencampur antara bahan bakar subsidi dengan bahan bakar non
subsidi, nilai oktan yang dihasilkan dari pencampuran kedua bahan bakar ini
jauh lebih bagus (dapat mempengaruhi akselerasi mobil) untuk meringankan
kinerja fuel pump.
Apakah ada tambahan dari pengalaman
rekan-rekan sekalian yang mempunyai cara merawat fuel pump agar tidak cepat
rusak ? Dapat dibagikan pengalamannya disini, yang tentunya akan berguna
bagi teman-teman sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar