Halaman

Senin, 18 November 2013

Kerusakan Kopling Mobil



 Bagian-bagian sistem kopling :

 
        flywheel/roda penerus          cluth disc/kanvas kopling       clutch cover/dekrup/rumah kopling
 
    bearing/draglaher/bantalan       release fork/garpu                           master silinder



Gejala Kopling Mobil mengalami kerusakan : 
1. Putaran mesin rata - rata lebih tinggi untuk melepas kopling. Jika dalam keadaan normal jalan 60km/jam gigi 3 dengan rpm mesin 2000 rpm, tetapi karena plat kopling sudah aus maka rpm yang biasanya 2000 menjadi 3000 rpm pada gigi 3 kecepatan 60km/jam.
2. Ketika mobil berjalan di tanjakan tercium bau gosong dari kampas kopling yang mulai selip atau mobil sudah tidak kuat menanjak.
3. Kopling terasa lebih berat dan mesin menderu ketika hendak jalan atau saat melepas pedal kopling serta kecepatan mobil lambat naiknya atau mungkin yang lebih parah mobil tidak dapat berjalan sama sekali ketika melepas kopling.

Cara cek kondisi kampas kopling mobil :
1. Hidupkan mesin mobil kemudian tarik rem tangan atau handrem,
2. Masukan gigi 1, lepas kopling perlahan (seperti biasanya) kaki kanan dalam posisi menginjak rem dan gas mobil secara perlahan.
3. Jika pedal kopling sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka kampas kopling sudah benar-benar tipis.

Masalah pada kopling mobil :
1. Susah masuk gigi perseneling baik saat mesin dimatikan maupun di hidupkan : hal ini berarti terdapat kesalahan pada sistem mekanik pengoper gigi hal ini dapat berupa tongkat yang sudah oblak, master kopling atas dan bawah yang bermasalah (kalau mobil tertentu masih menggunakan shift cable atau kabel gigi) atau mekanisme pengoper gigi didalam gearbox.

2. Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin di hidupkan atau dinyalakan, namun mudah jika mesin dimatikan : dalam hal ini ada 2 kemungkinan kerusakan 
A. Kerusakan terjadi pada mekanisme pendorong clutch release bearing yaitu : master silinder kopling dan release silinder, atau kabel kopling yang masih menggunakan kabel, Fork/garpu kopling retak,  atau draglaher/bantalan itu sendiri yang mengalami kerusakan. 
 B. Kemungkinan yang kedua adalah kerusakan terjadi pada Clutch cover atau dekrup, biasanya ada ciri-ciri tambahan jika kerusakan terjadi pada dekrup anda yaitu biasanya akan lebih susah masuk gigi lagi setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh atau kondisi dekrup sudah panas, gigi akan semakin susah di pindahkan.

3. Kopling bergetar saat pertama mau jalan : 60% hal ini terjadi karena Clutch disc atau plat kopling yang sudah aus , 40% disebabkan karena fly wheel sudah bergelombang.

4. Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil tidak bisa lari (acceleration kurang) : 80% hal ini terjadi karena plat kopling anda sudah tipis, dan lebih parah lagi akan timbul bau "sangit" ketika kita memaksa untuk akselerasi.

5. Pedal kopling ngempos atau harus dikocok terlebih dahulu
Hal ini biasanya disebabkan karena master kopling sudah mengalami kerusakan sehingga ketika kita menginjak pedal kopling tidak terdapat tenaga hidrolik (berasal dari minyak rem) untuk mengangkat dekrup kendaraan sehingga dalam posisi pre atau netral.

6. Bunyi Krik-Krik ketika mesin hidup
Bunyi ini disebabkan oleh drek lahar dan bunyinya seperti bunyi jangkrik (krik...krik..) akan terdengar ketika mesin hidup dan akan hilang suaranya ketika kita menginjak pedal kopling. Pada beberapa mobil Toyota tertentu dapat juga terdengar bunyi jangkrik ketika mesin dihidupkan baik ketika kita melepas atau menginjak pedal kopling, bunyi yang berasal dari pilot bearing.

7. Bunyi pada saat jalan dan melakukan penggantian gigi.
Jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing didalam gearbox anda.

8. Bunyi mendesing pada gigi tertentu
Hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau gompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing.

Sebaiknya penggantian kopling pada mobil manual dilakukan secara set yaitu penggantian plat kopling, dekrup/rumah kopling dan dreklahar/bantalan secara bersamaan karena ketiga komponen ini memiliki ketergantuan yang erat satu sama lain dan penggantian hanya salah satu dari ketiga komponen tersebut akan menyebabkan rusaknya komponen lainnya dalam waktu dekat dan menyebabkan anda mengalami kerugian ongkos bongkar pasang kopling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar