Karburator
|
Perbedaan EFI (Electronic Fuel Injection) Dengan Karburator
Secara prinsip perbedaan antara
EFI dengan karburator terletak pada cara atau metode pemasukan bahan
bakar/bensin ke ruang bakar mesin. Pada sistem karburator, bahan bakar masuk keruang
mesin karena terdapat hisapan dari mesin atau dapat dikatakan bensin masuk
ketika mesin memang membutuhkannya, sedangkan pada mobil EFI atau injeksi bahan
bakar dimasukkan ke mesin dengan cara disemprotkan oleh injektor, bahan bakar
di tekan oleh fuel pump dan saat penyemprotan serta volumenya di atur oleh ECU
(Electric Control Unit) mobil berdasarkan sensor-sensor yang ada.
EFI
memiliki ciri khas sudah menggunakan injektor
|
Mobil EFI dapat dikategorikan menjadi 2 jenis
Mesin Mobil EFI Tipe D
Pada sistem injeksi tipe D,
pengukuran tentang udara yang dihisap mesin menggunakan Vacuum sensor yang
mendeteksi kevacuuman di dalam Intake Manipol, alat sensor nya di kenal dengan
MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure.Besarnya tingkat kevacuuman yang
terdapat pada intake manipol di informasikan ke ECU untuk menentukan banyak
sedikitnya bbm yang di injeksikan melalui Injektor. Contoh mobil yang menggunakan mesin EFI tipe D adalah
Avanza, Terios, Rush
Mesin Mobil EFI tipe L
Sedangkan pada sistem EFI tipe L,
banyak dan sedikitnya udara yang masuk di ukur menggunakan air flow
meter,informasi banyak sedikitnya udara yang melewati Air flow meter ini
diteruskan ke ECU untuk memberikan banyaknya suplai BBM yang akan diinjeksikan
melalui injektor. Contoh mobil yang memakai sistem EFI tipe L adalah Soluna, Vios, Yaris, Kijang Innova, dan Corolla
Perbedaan utama EFI tipe D dan EFI
tipe L adalah Mobil EFI tipe D menggunakan MAP sensor yang terhubung dengan
selang ke Intake Manipol setelah Throttle body dan Mobil EFI Tipe L menggunakan
Air Flow Meter atau MAF (Mass Air Flow) yang di tempatkan sebelum throttle
body.
Komponen-komponen mesin EFI dan Fungsinya :
Fuel
Pump
|
Fuel Pump atau Pompa Bensin
Pompa bensin digunakan untuk
menghisap bbm dari tanki dan memompa pada tekanan tertentu untuk disalurkan ke
delivery line sebelum diinjeksikan menunggu perintah ECU.
ECU atau Electric Control Unit
Dapat dikatakan sebagai 'otak' nya
mobil.Berguna untuk mengolah data dari sensor untuk memberikan perintah pada
beberapa unit dalam mobil untuk bekerja. Letaknya tersembunyi di bawah
dashboard mobil.
Data
Link Connector / box sekring
|
DLC atau Data Link Connector
Biasa disebut juga dengan check connector, berguna untuk diagnosa kerja dari sistem.
Sensor
CO
|
Sensor CO / Variabel Resistor
Berfungsi untuk mengatur tingkat
campuran bahan bakar dan udara pada mesin EFI dan harus menggunakan CO tester
ketika melakukan penyetelan.
Speed sensor
Berfungsi untuk mendeteksi kecepatan
kendaraan dan merupakan komponen penggerak speedometer mobil.
Map
Sensor
|
MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure sensor
Pada EFI tipe D berfungsi untuk
mendeteksi tingkat kevacuuman pada intake manipol.MAF atau Mass Air Flow pada
EFI tipe L berfungsi untuk mendeteksi Volume Udara yang masuk menuju intake
manifold.
TPS
Mobil
|
TPS atau Throttle Position Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi pembukaan
katup gas sesuai injakan pedal gas. Letaknya menempel pada throttle body dan
berdekatan dengan ISC.
ISC
|
Idle Speed Control (ISC)
Berfungsi untuk mengatur putaran
mesin ketika idle atau putaran mesin tanpa beban atau putaran mesin ketika
pedal gas belum di injak.Pada mobil sekarang ini, ISC juga berfungsi sebagai idle
up ac yang menahan RPM agar tidak jatuh ketika menyalakan AC.
Injector
|
Injektor
Pada mobil Injeksi berfungsi untuk
menginjeksikan sejumlah BBM ke ruang bakar berdasarkan perintah ECU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar